Asam jawa
Asam jawa adalah sejenis buah yang
masam rasanya biasa digunakan sebagai bumbu dalam banyak masakan Indonesia
sebagai perasa atau penambah rasa asam dalam makanan, misalnya pada sayur asam
atau kadang-kadang kuah pempek
Asam jawa dihasilkan oleh pohon yang
bernama ilmiah Tamarindus indica, termasuk ke dalam suku Fabaceae
(Leguminosae). Species ini adalah satu-satunya anggota marga Tamarindus.
Nama lain asam jawa adalah asam (Mlys),asem (Jawa), sampalok (tagalog), ma-kham (Thai),
dan tamarind (Ingg). Buah yang telah tua dan sangat masak biasa
disebut asem kawak.
Fungsi tanaman asam jawa dulu waktu
zaman penjajahan Belanda kegunaan asam jawa sebagai tanaman peneduh pinggir
jalan karena tanaman ini memiliki daun yang kecil sehingga dalam perawatannya
mudah dan juga tanaman ini memiliki batang dan akar yang keras sehingga tidak
mudah tumbang bila terkena angin.
Klasifikasi
Kingdom
|
: Plantae (tumbuhan)
|
Subkingdom
|
: Tracheobionta
(berpembuluh)
|
Superdivisio
|
: Spermatophyta
(menghasilkan biji)
|
Divisio
|
: Magnoliophyta (berbunga)
|
Kelas
|
: Magnoliopsida (berkeping
dua / dikotil)
|
Sub-kelas
|
: Rosidae
|
Ordo
|
: Fabales
|
Familia
|
: Fabaceae (suku polong-polongan)
|
Genus
|
: Tamarindus
|
Spesies
|
: Tamarindus indica L.
|
Manfaat
dan Khasiat Tanaman Asam Jawa Untuk Kesehatan
1. Obat Sariawan
2. Melancarkan dan memperbanyak air susu
ibu
3. Mengurangi radang dan rasa sakit di
persendian
4. Rematik
5. Menyembuhkan luka pada kulit
6.Obat penyakit kulit seperti contohnya
bisul dan ruam pada permukaan kulit
7. Batuk dan demam
8. Disentri
9. Diare
10. Obat penurun panas
11. Meningkatkan nafsu makan
12. Meningkatkan imunitas tubuh
Jenis-
Jenis Asam
1. Asam gelugur
Bentuknya seperti jamur kuping dan biasa dipakai dalam masakan Sumatera. Cita
rasa asamnya ringan dan membuat masakan menjadi keruh. Supaya tidak berjamur,
letakkan dalam wadah terutup ketat dan disimpan dalam kulkas.
2. Asam kandis
Bentuknya seperti jamur shiitake dengan warna coklat kehitaman. Rasanya asam namun pahit dan biasa digunakan sebagai pengganti asam jawa. Cara memakainya, masukkan asam secara utuh dalam masakan, dan angkat sesaat sebelum dihidangkan.
3. Asam sunti
Berasal dari belimbing sayur yang dikeringkan, kemudian dipipihkan hingga warnanya coklat kehitaman. Orang Aceh memakainya dalam setiap masakan. Agar rasanya maksimal, haluskan bersama bumbu lainnya. Agar tidak cepat berjamur, simpan asam sunti dalam wadah kedap udara dan dalam kulkas.
Sources:
http://tanaman--herbal.blogspot.co.id/2015/01/manfaat-dan-khasiat-tanaman-asam-jawa.html
Tomat
Tomat merupakan buah dengan ciri buah
berbentuk bulat berwarna merah dengan kulit buah yang halus dan licin memiliki
nama ilmiah Lyopercisum esculentum namun untuk beberapa jenis memiliki ciri
yang berbeda. Tomat merupakan tumbuhan dari keluarga Solanaceae, tumbuhan asli
Amerika Tengah dan Selatan, dari Meksiko sampai Peru.Tomat merupakan tumbuhan
siklus hidup singkat, dapat tumbuh setinggi 1 sampai 3 meter.
Jenis-Jenis
Tomat
Berdasarkan ketinggian tanamannya, jensi
tomat dibagi menjadi 3 golongan utama, yaitu :
Determinate
Golongan ini merupakan yang terpendek diantara tanaman tomat, yakni hanya berkisar antara 50-80 cm saja. Golongan ini tidak bisa tumbuh tinggi karena ujung tanamannya diakhiri dengan rangkaian bunga. Jenis ini relatif memiliki umur sangat pendek sehingga dapat cepat dipanen.
Intermediate
Pohon Tomat dengan golongan ini termasuk relatif tinggi dan dapat tumbuh hingga mencapai 2m. Namun demikian, meskipun batang tanamannya relatif tinggi umurnya hanya berkisar 4 bulan saja.
Hybrida
Golongan ini merupakan hasil persilangan antara golongan determinate dengan intermediate. Karena merupakan persilanngan antara keduanya, varietas ini memiliki sifat dari keduanya.
Selain dikelompokkan berdasarkan bentuk fisik tanamannya, jenis buah tomat juga banyak ditentukan berdasarkan bentuk buah dan juga kegunaannya. Beberapa jenis tomat yang lazim dikenal di masyarakat adalah sebagai berikut :
Tomat
Plum
Sesuai dengan namanya, penampilan tomat ini mirip buah plum. Bentuknya bulat lonjong, dagingnya banyak sekali mengandung air dan memiliki permukaan kulit yang tipis.
Tomat plum umumnya dipakai untuk tumisan dan masakan yang membutuhkan waktu memasak yang relatif lama seperti membuat saos tomat dan diolah sebagai jus tomat.
Tomat Beef
Tomat beef ini memiliki bentuk yang paling besar jika dibandingkan dengan jenis lainnya. Karena ukurannya yang besar tomat jenis ini sering kali digunakan untuk membuat sandwich atau hamburger. Tapi tidak jarang juga para chef menggunakannya untuk bahan tumisan atau masakan lain yang memerlukan tomat dalam ukuran besar.
Tomat
Ceri
Tomat ini bentuknya kecil agak lonjong. Ketika masih muda warnanya hijau pucat dan ketika sudah masak warnanya berubah menjadi orange ke merahan. Rasanya dagingnya cukup manis, dan mengandung juice yang cukup banyak.
Umumnya digunakan sebagai pelengkap salad atau dimakan dalam keadaan segar.
Tomat
Hijau
Sesuai
dengan namanya, tomat ini berwarna hijau, teksturnya agak keras karena memiliki
kandungan air yang sedikit. Sebenarnya tomat hijau adalah tomat yang dipanen
sebelum masak.Biasanya digunakan sebagai bahan tumisan karena rasanya yang cenderung segar.
Tomat
Pear
Jens tomat ini memang mirip dengan buah pear (seperti air mata yang jatuh) hanya saja bentuknya jauh lebih kecil dari buah Pear. Memiliki warna beraneka ragam, mulai dari merah, orange, dan kuning dan rasanya cukup manis.
Umumnya dikonsumsi langsung atau ditambahkan sebagai bahan pelengkap salad. Tomat jenis ini kurang populer di Indonesia.
Tomat
Anggur
Tomat Anggur merupakan varian tomat yang paling kecil diantara lainnya. Berbeda dengan tomat ceri yang cenderung lebih lonjong, bentuk tomat anggur cenderung lebih bulat dan lebih kecil.
Karena rasanya yang cukup manis, tomat anggur sering kali dikonsumsi secara langsung ataupun digunakan sebagai salad. Sering kali ketika di jual warnanya kuning dan merah. Tomat jenis ini juga jarang dijumpai di Indonesia.
Kandungan Gizi Pada Tomat
tomat memiliki kandungan vitamin C yang lebih tinggi dibandingkan jeruk. Berdasarkan pada penelitian diketahui bahwa tanaman tomat yang berwarna merah sarat akan kandungan vitamin C dan vitamin A. Semakin matang buah tomat, kandungan vitamin nya pun semakin banyak. tomat tidak hanya kaya akan vitamin A dan vitamin C saja. Ternyata buah tomat juga mengandung Lycopene, yaitu semacam anti oksidan yang sangat berguna untuk menghancurkan radikal bebas akibat polusi kendaraan, asap rokok dan zat berbahaya lainnya yang masuk ke dalam tubuh. Lycopene juga diketahui berperan aktif dalam mencegah rusaknya sel yang bisa mengakibatkan kanker, seperti kanker prostat, kanker mulut rahim dan sebagainya.
Manfaat Buah Tomat
Melancarkan dan Menyehatkan Sistem Pencernaan.
Salah satu kelebihan tomat yaitu
merupakan sumber serat yang diperlukan oleh tubuh anda. Sehingga, bagi siapapun
yang menginginkan sistem pencernaan tetap sehat dan lancar, mulailah dengan
mengkonsumsi buah merah tersebut.
Melindungi
kulit wajah dan Kulit Tubuh.
tomat merupakan sumber likopen.
Kandungan likopen dalam tomat berfungsi untuk mencegah kerusakanan jaringan
kulit yang diakibatkan oleh sinar ultraviolet dari matahari.
Memperkuat
Tulang Pada Tubuh.
buah tomat merupakan sumber vitamin K
yang mampu mencegah mengeroposnya tulang atau lebih dikenal dengan istilah
osteoporosis.
Pencegah
Kanker Yang Lebih Efektif.
kandungan likopen dalam tomat sangat ampuh
mencegah berbagai kanker.
Pencegah
Diabetes Secara Alami.
Kandungan kromium dalam buah tomat mampu
membantu menyeimbangkan kadar gula darah dalam tubuh anda. Sehingga lebih
stabil dan tidak membahayakan kesehatan tubuh anda.
Menajamkan
Penglihatan.
Sumber vitamin A dalam tomat berfungsi
untuk menjaga kesehatan mata serta mampu menajamkan daya lihat organ mata
seseorang terhadap berbagai benda di sekitarnya.
Memperkuat dan Memperindah Mahkota
Kepala.
Sumber vitamin A dalam tomat mampu
menyehatkan rambut serta memperkuat rambut dari ujung hingga akarnya.
Sources:
http://intips-kesehatan.blogspot.co.id/2013/10/manfaat-tomat-bagi-kesehatan-tubuh.html
http://infobuahtomat.blogspot.co.id/2012/05/jenis-jenis-tomat.html
Paprika
Paprika adalah tumbuhan yang
buahnya berwarna hijau, kuning dan merah memiliki rasa manis, sedikit
pedas dan sering digunakan sebagai campuran salad.
Paprika dengan warna merah dan kuning
memiliki daging buah lebih tebal dan cita rasa lebih manis.
Paprika hijau memiliki daging buah lebih
tipis dan cita rasa lebih tajam / pedas.
Cara
memilih paprika yang segar:
Ciri paprika segar adalah kulit yang
kencang, masih utuh batang buahnya, tampak mengkilap , tidak ada cacat dikulit
dan beratnya sesuai untuk ukurannya
Cara menyimpan paprika yang benar :
Cuci paprika di bawah siraman air. Hati-hati jangan sampai ada kulit yang terkelupas selama proses ini berlangsung.
Keringkan paprika dengan handuk kering
atau lap yang mudah menyerap cairan.
Masukkan paprika yang telah kering ke
dalam kantong plastik, ikat rapat.
Saat menyimpannya di dalam kulkas, jangan sampai paprika tertimpa oleh bahan makanan
yang lebih berat untuk menghindari kerusakan.
Saat menyimpannya di dalam kulkas, jangan sampai paprika tertimpa oleh bahan makanan
yang lebih berat untuk menghindari kerusakan.
Kandungan
Gizi Paprika
Perbandingan nilai gizi paprika merah,
kuning, dan hijau per 100 gr
Kandungan gizi per 100 gram bahan
|
Paprika merah
|
Paprika hijau
|
Paprika kuning
|
Energi (kkal)
|
26
|
20
|
27
|
Protein (g)
|
0,99
|
0,86
|
1
|
Lemak total (g)
|
0,3
|
0,17
|
0,21
|
Lemak jenuh (g)
|
0,06
|
0,06
|
0,03
|
Lemak tak jenuh tunggal (g)
|
0,01
|
0,01
|
–
|
Lemak tak jenuh ganda (g)
|
0,16
|
0,06
|
–
|
Karbohidrat (g)
|
6,03
|
4,64
|
6,32
|
Serat (g)
|
2
|
1,7
|
0,9
|
Gula (g)
|
4,2
|
2,4
|
–
|
Kalsium (mg)
|
7
|
10
|
11
|
Besi (mg)
|
0,43
|
0,34
|
0,46
|
Magnesium (mg)
|
12
|
10
|
12
|
Fosfor (mg)
|
26
|
20
|
24
|
Kalium (mg)
|
211
|
175
|
212
|
Natrium (mg)
|
2
|
3
|
2
|
Seng (mg)
|
0,25
|
0,13
|
0,17
|
Tembaga (mg)
|
0,02
|
0,07
|
0,11
|
Mangan (mg)
|
0,11
|
0.12
|
0,12
|
Selenium (mg)
|
0,1
|
80,4
|
0,3
|
Vitamin C (mg)
|
190
|
0,06
|
183,5
|
Thiamin (mg)
|
0,05
|
0,03
|
0,03
|
Riboflavin (mg)
|
0,09
|
0,48
|
0,03
|
Niacin (mg)
|
0,98
|
0,22
|
0,89
|
Vitamin B6 (mg)
|
0,29
|
11
|
0,17
|
Folat (mkg)
|
18
|
0
|
26
|
Vitamin B12 (mkg)
|
0
|
370
|
0
|
Vitamin A (IU)
|
3.131
|
0,37
|
200
|
Vitamin E (mg)
|
1,58
|
7,4
|
–
|
Vitamin K (mkg)
|
4,9
|
7,4
|
–
|
Manfaat
Paprika Menangkal Penyakit Berbahaya
Manfaat paprika paling utama dalam
menangkal penyakit berbahaya diantaranya kanker dan jantung. Paprika memang
memiliki ukuran yang kecil namun memiliki manfaat yang luar biasa dalam
menangkal penyakit berbahaya.
Menangkal
Penyakit Kanker
Mengkonsumsi paprika maka sama saja
dengan anda menghindari penyakit kanker. Di dalam paprika mengandung senyawa
anti kanker yang berperan aktif di dalam tubuh Anda. Beberapa penyakit yang
dapat ditangkal ketika Anda mengkonsumsi paprika antara lain adalah kanker
lambung, kanker prostat, kanker rahim, kanker kerongkongan, kanker pankreas.
Manfaat dari sulfur, carotenoid, serta enzim dalam paprika yang memiliki
manfaat sebagai anti kanker.
Top Untuk Kanker
Menangkal
Penyakit Jantung
Paprika ternyata memiliki manfaat yang
ampuh untuk menangkal penyakit jantung yang sering kambuh. Jika Anda termasuk
orang yang mudah mengalami tekanan darah tinggi dan gangguan pada jantung,
konsumsi paprika. Peran dari gabungan sumber gizi mikro dalam paprika yang
membuat seseorang tadinya mengalami masalah jantung dapat segera disembuhkan
secara berangsur-angsur.
Menangkal
Penyakit Katarak
Semakin bertambah usia seseorang maka
akan semakin banyak mengalami gangguan penyakit. Terutama penyakit katarak yang
umum diderita oleh orangtua saat ini. Dengan Anda mau mengkonsumsi paprika maka
tidak perlu takut penyakit katarak akan menyerang Anda diwaktu usia sudah
semakin bertambah. Enzim Lutein paprika akan berperan mencegah atau menangkal
penyakit katarak datang menyerang.
Manfaat
Paprika Bagi Kesehatan
Anda tentu penasaran apakah hanya itu
saja manfaat dari mengkonsumsi paprika, tentu saja tidak, manfaat paprika bagi
kesehatan masih cukup banyak yang tentu mengejutkan kita. Berikut adalah 2
manfaat paprika bagi kesehatan tubuh manusia.
Menjaga
Sistem Imun Tubuh.
Dalam hal ini fokus pada kesehatan
karena paprika dapat menjaga sistem imun tubuh agar tetap stabil.
Menjaga
Metabolisme Tubuh.
Kemudian sistem metabolisme tubuh akan
berjalan lancar tanpa hambatan dikarenakan antioksidan paprika dapat
seolah-olah menjadi pengawas setiap perjalanan makanan dan minuman yang masuk
ke tubuh Anda. Kandungan antioksidan pada paprika juga memiliki manfaat yang
berkhasiat dalam menjaga kesehatan tubuh Anda agar selalu terjaga. Terbebas
dari segala macam gangguan yang mungkin akan menyerang di saat yang tidak
terduga.
Sources:
https://citra417.wordpress.com/2011/11/19/paprika-khasiat-kandungan-nutrisi-si-manis-pedas/
https://manfaat.co.id/manfaat-paprika-bagi-kesehatan
Komentar
Posting Komentar