Cokelat
Cokelat adalah sebutan untuk hasil
olahan makanan atau minuman dari biji kakao (Theobroma Cacao).Kata coklat
berasal dari xocoatl (bahasa suku Aztec) yang berarti minuman pahit.
Cokelat pertama kali dikonsumsi oleh
penduduk Mesoamerika kuno sebagai minuman. Cokelat mengandung alkoloid-
alkoloid seperti teobromin, fenelitamina, dan anandamida, yang memiliki efek
fisiologis untuk tubuh. Kandungan- kandungan ini banyak dihubungkan dengan
tingkat serotamin dalam otak. Menurut ilmuan, cokelat yang dimakan dalam jumlah
normal secara teratur dapat menurunkan tekanan darah.
Cokelat hitam akhir-akhir ini banyak
banyak mendapatkan promosi karena menguntungkan kesehatan bila dikonsumsi dalam
jumlah sedang, termasuk kandungan anti oksidannya yang dapat mengurangi
pembentukan radikal bebas dalam tubuh.
Asal Mula Cokelat Dibuat
Cokelat pertama kali dikonsumsi oleh
penduduk Mesoamerika kuno sebagai minuman.
Suku Aztec dan Maya di Mexico percaya
bahwa Dewa Pertanian telah mengirimkan cokelat yang berasal dari surga kepada
mereka. Cortes kemudian membawanya ke Spanyol antara tahun 1502-1528, dan oleh
orang-orang Spanyol minuman pahit tersebut dicampur gula sehingga rasanya lebih
enak. Cokelat kemudian menyebar ke Perancis, Belanda dan Inggris. Pada tahun
1765 didirikan pabrik cokelat di Massachusetts, Amerika Serikat.
Dalam perkembangannya cokelat tidak
hanya menjadi minuman tetapi juga menjadi snack yang disukai anak-anak, remaja,
maupun orang dewasa.Menurut kepercayaan suku Maya, cokelat adalah makanan para
dewa.
Kandungan Cokelat
Rasa asli biji cokelat sebenarnya pahit
akibat kandungan alkaloid, tetapi setelah melalui rekayasa proses dapat
dihasilkan cokelat sebagai makanan yang disukai oleh siapapun. Biji cokelat
mengandung lemak 31%, karbohidrat 14% dan protein 9%. Protein cokelat kaya akan
asam amino triptofan, fenilalanin, dan tyrosin. Meski cokelat mengandung lemak
tinggi namun relatif tidak mudah tengik karena cokelat juga mengandung
polifenol (6%) yang berfungsi sebagai antioksidan pencegah ketengikan. Di
Amerika Serikat konsumsi cokelat hanya memberikan kontribusi 1% terhadap intake
lemak total sebagaimana dinyatakan oleh National Food Consumption Survey
(1987-1998). Jumlah ini relatif sedikit khususnya bila dibandingkan dengan
kontribusi daging (30%), serealia (22%), dan susu (20%). Lemak pada cokelat,
sering disebut cocoa butter, sebagian besar tersusun dari lemak jenuh (60%)
khususnya stearat. Tetapi lemak cokelat adalah lemak nabati yang sama sekali
tidak mengandung kolesterol. Untuk tetap menekan lemak jenuh agar tidak terlalu
tinggi, ada baiknya membatasi memakan cokelat hanya satu batang saja per hari
dan mebatasi mengkonsumsi suplement atau makanan lainnya yang mengandung catechin
seperti apple dan teh.
Nilai kandungan gizi pada cokelat yaitu
:
Zat Gizi
|
Coklat Susu
|
Coklat Pahit
|
Energi (Kal)
|
381
|
504
|
Protein (g)
|
9
|
5,5
|
Lemak (g)
|
35,9
|
52,9
|
Kalsium (mg)
|
200
|
98
|
Fosfor (mg)
|
200
|
446
|
Vit A (SI)
|
30
|
60
|
Manfaat Cokelat Bagi Kesehatan
Dalam penelitian yang melibatkan subyek
manusia, ditemukan bahwa konsumsi lemak cokelat menghasilkan kolesterol total
dan kolesterol LDL yang lebih rendah dibandingkan konsumsi mentega ataupun
lemak sapi. Jadi meski sama-sama mengandung lemak jenuh tetapi ternyata efek
kolesterol yang dihasilkan berbeda. Kandungan stearat yang tinggi pada cokelat
disinyalir menjadi penyebab mengapa lemak cokelat tidak sejahat lemak hewan.
Telah sejak lama diketahui bahwa stearat adalah asam lemak netral yang tidak
akan memicu kolesterol darah. Mengapa? Stearat ternyata dicerna secara lambat
oleh tubuh kita dan juga diabsorpsi lebih sedikit. Sepertiga lemak yang
terdapat dalam cokelat adalah asam oleat yaitu asam lemak tak jenuh. Asam oleat
ini juga dominan ditemukan pada minyak zaitun.
Studi epidemiologis pada penduduk
Mediterania yang banyak mengkonsumsi asam oleat dari minyak zaitun menyimpulkan
efek positif oleat bagi kesehatan jantung. Sering timbul pertanyaan seberapa
banyak kita boleh mengkonsusmi cokelat? Tidak ada anjuran gizi yang pasti untuk
ini, namun demikian makan cokelat 2-3 kali seminggu atau minum susu cokelat
tiap hari kiranya masih dapat diterima. Prinsip gizi sebenarnya mudah yaitu
makanlah segala jenis makanan secara moderat. Masalah gizi umumnya timbul bila
kita makan terlalu banyak atau terlalu sedikit. Makan cokelat tidak akan
menimbulkan kecanduan, tetapi bagi sebagian orang rasa cokelat yang enak
mungkin menyebabkan kerinduan untuk mengkonsumsinya kembali. Ini yang disebut
chocolate craving.
Dampak cokelat terhadap perilaku dan
suasana hati (mood) terkait erat dengan chocolate craving. Rindu cokelat bisa
karena aromanya, teksturnya, manis-pahitnya dsb. Hal ini juga sering dikaitkan
dengan kandungan phenylethylamine yang adalah suatu substansi mirip amphetanine
yang dapat meningkatkan serapan triptofan ke dalam otak yang kemudian pada
gilirannya menghasilkan dopamine. Dampak dopamine adalah muncul perasaan senang
dan perbaikan suasana hati. Phenylethylamine juga dianggap mempunyai khasiat
aphrodisiac yang memunculkan perasaan seperti orang sedang jatuh cinta (hati
berbunga). Konon Raja Montezuma di jaman dahulu selalu mabuk minuman cokelat
sebelum menggilir harem-haremnya yang berbeda setiap malam. Katekin adalah
antioksidan kuat yang terkandung dalam cokelat. Salah satu fungsi antioksidan
adalah mencegah penuaan dini yang bisa terjadi karena polusi ataupun radiasi.
Katekin juga dijumpai pada teh meski jumlahnya tidak setinggi pada cokelat.
Orang tua jaman dahulu sering mempraktekkan cuci muka dengan air teh karena
dapat membuat kulit muka bercahaya dan awet muda. Seandainya mereka tahu bahwa
cokelat mengandung katekin lebih tinggi daripada teh, mungkin mereka akan
menganjurkan mandi lulur dengan cokelat.
Cokelat juga mengandung theobromine dan
kafein. Kedua substansi ini telah dikenal memberikan efek terjaga bagi yang
mengkonsumsinya. Oleh karena itu ketika kita terkantuk-kantuk di bandara atau
menunggu antrian panjang, makan cokelat cukup manjur untuk membuat kita
bergairah kembali. Produk cokelat cukup beraneka ragam. Misalnya, ada cokelat
susu yang merupakan adonan cokelat manis, cocoa butter, gula dan susu. Selain
itu ada pula cokelat pahit yang merupakan cokelat alami dan mengandung 43%
padatan cokelat. Cokelat jenis ini bisa ditemukan pada beberapa produk cokelat
batangan. Belum ada bukti bahwa cokelat menimbulkan jerawat. Cokelat juga tidak
bisa dikatakan sebagai penyebab utama munculnya plaque gigi karena plaque gigi
juga bisa timbul pada orang yang mengkonsumsi makanan biasa sehari-hari. Hanya saja
cokelat perlu diwaspadai, khususnya bagi orang-orang yang rentan menderita batu
ginjal. Konsumsi 100 g cokelat akan meningkatkan ekskresi oksalat dan kalsium
tiga kali lipat. Oleh karena itu kiat sehat yang bisa dianjurkan adalah
minumlah banyak air sehabis makan cokelat.
Selain rasanya enak, cokelat ternyata
berkhasiat membuat umur seseorang menjadi lebih panjang. Suatu studi
epidemiologis telah dilakukan pada mahasiswa Universitas Harvard yang terdaftar
antara tahun 1916-1950. Dengan menggunakan food frequency questionnaire
berhasil dikumpulkan informasi tentang kebiasaan makan permen atau cokelat pada
mahasiswa Universitas Harvard. Dengan mengontrol aktivitas fisik yang
dilakukan, kebiasaan merokok, dan kebiasaan makan ditemukan bahwa mereka yang suka
makan permen/cokelat umurnya lebih lama satu tahun dibandingkan bukan pemakan.
Diduga antioksidan fenol yang terkandung dalam cokelat adalah penyebab mengapa
mereka bisa berusia lebih panjang. Fenol ini juga banyak ditemukan pada anggur
merah yang sudah sangat dikenal sebagai minuman yang baik untuk kesehatan
jantung.
Cokelat mempunyai kemampuan untuk
menghambat oksidasi kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan meningkatkan fungsi
kekebalan tubuh, sehingga dapat mencegah risiko penyakit jantung koroner dan
kanker. Selama ini ada pandangan bahwa permen cokelat menyebabkan caries pada
gigi dan mungkin juga bertanggung jawab terhadap munculnya masalah kegemukan.
Tak dapat disangkal lagi bahwa kegemukan adalah salah satu faktor risiko
berbagai penyakit degeneratif. Tetapi studi di Universitas Harvard ini
menunjukkan bahwa jika Anda mengimbangi konsumsi permen cokelat dengan
aktivitas fisik yang cukup dan makan dengan menu seimbang, maka dampak negatif
permen cokelat tidak perlu terlalu dikhawatirkan.
Cokelat, selain mempunyai manfaat
seperti yang sudah dijelaskan juga mempunyai fungsi lain.yaitu diantaranya
yaitu, Menghentikan diare.Menurut Penelitian para ahli di Children’s
Hospital & Research Center, Oakland, AS, dan Heinrich Heine
University, Jerman, menemukan bahwa salah satu senyawa dalam biji cokelat,
yakni flavonoid, dapat menghambat sejenis protein dalam usus yang mengatur
pengeluaran cairan di usus halus. Manfaat lainnya yaitu mengobati batuk
karena pada cokelat terdapat kandungan Zat alkaloid Theobromin yang
dapat berfungsi meredakan batuk. Asam oleat dalam cokelat membantu menurunkan
resiko peningkatan kolesterol di dalam darah. Hal ini akan mencegah
penyumbatan di pembuluh darah yang dapat menyebabkan stroke sehingga mengurangi
resiko stroke. Kakao merupakan sumber magnesium (Mg) alami tertinggi. Dengan
makan cokelat maka kadar hormon progesteron pada wanita akan meningkat. Hal ini
mengurangi efek negatifPre-menstrual Syndrome (PMS).
Sources:
http://naliakper.blogspot.co.id/2014/03/makalah-tentang-coklat.html
Daging
Ayam
Daging ayam merupakan salah satu jenis
daging yang memegang peranan cukup penting dalam pemenuhan kebutuhan gizi
masyarakat. Tersedia di pasar-pasar tradisonal maupun super market. Secara
umum kita mengenal dua jenis daging ayam yaitu ayam potong (Broiler) dan ayam
kampung.Tentunya masing-masing jenis daging ayam memiliki kelebihan dan
kekurangannya. Ayam kampung sebenarnya lebih disukai oleh masyarakat kita
karena lemaknya kurang sehingga di NTB khususnya untuk masakan
tertentu seperti ayam bakar (taliwang) cenderung menggunakannya demikian pula
masakan daerah lainnya. Tetapi harganya relatif lebih tinggi dibandingkan
dengan ayam potong. Ayam potong (Broiler) juga memiliki beberapa keunggulan
seperti : daging relatif lebih besar, harga cukup terjangkau, dapat dikonsumsi
segala lapisan masyarakat dan cukup tersedia dipasaran (Triyanti, 2000).
Namun umumnya di pasar-pasar tradisional
belum dapat memenuhi permintaan pasar seperti : super market atau
pasar swalayan, hotel, rumah makan fast food dan pabrik olahan yang
membutuhkan daging ayam dengan mutu yang bagus. Sebab produk daging
ayam yang ada di pasar tradisional dan yang dihasilkan oleh rumah-rumah potong
ayam memiliki mutu karkas yang sangat beragam (Triyanti, 2000).
Masa
Simpan Karkas
Karkas Ayam adalah ayam hidup yang
telah dipotong, dibului, dan telah dihilangkan jeroan, kepala, dan kakinya,
sehingga tinggallah sepotong daging ayam utuh satu tubuh (Anonim, 2007).
Masa simpan karkas dipengaruhi cara penanganan
selama pemotongan dan suhu ruang penyimpanannya. Pemotongan secara
tradisional menyebabkan karkas tidak dapat disimpan lebih lama, kemungkinan
sanitasi kurang diperhatikan sehingga mudah tercemar bakteri. Sehingga
bila disimpan dalam suhu kamar hanya bertahan rata-rata selama 11
jam.Sedangkan apabila pemotongan dilakukan dengan baik bisa bertahan sampai
dengan 16 jam. Karkas yang disimpan dengan menggunakan es batu bisa
bertahan rata-rata sampai 49 jam (Triyanti, 2000).
Mutu
daging
Mutu daging ditentukan oleh beberapa
faktor antara lain: mutu gizinya (kadar air, protein dan lemak), mutu
dari segi teknologi dan mutu dari segi konsumen. Mutu daging yang baik dari
segi teknologi adalah daging yang dapat diproses (sebagai bahan baku)
menjadi produk olahan misalnya bakso, dendeng atau produk lain dengan mutu
baik. Sementara itu, mutu yang ditentukan konsumen adalah daging yang disukai
secara organoleptikyaitu : penampilan, warna, aroma, keempukan dan rasa (Triyanti,
2000).
Pakan juga dapat mempengaruhi warna
daging, bila kandungan jagung dalam pakan tinggi, maka warna daging menjadi
putih -kuningan (oranye).Hal seperti ini kurang disukai oleh konsumen pada
umumnya. Kandungan gizi daging lebih ditentukan oleh faktor genetik,
lingkungan, jenis kelamin, fisiologi, umur, bobot dan pakan yang diberikan (Triyanti,
2000).
Faktor yang mempengaruhi Rasa dan aroma
daging ayam
Pada hakihatnya, rasa dan aroma daging
ayam sangat erat hubungannya dengan lemak. Dalam jumlah yang tidak berlebihan,
lemak pada daging ayam sangat berperan dalam menetukan rasa dan aroma daging
ayam. Tetapi penimbunan lemak yang berlebihan akan berpengaruh negatif terhadap
kualitas karkas secara keseluruhan (Murtidjo, 2003).
Beberapa
faktor yang sangat menentukan rasa dan aroma daging ayam antara lain:
Faktor genetik ayam
Faktor ini merupakan factor keturunan
yang menyangkut kadar lemak yang ditimbun didalam rongga perut. Secara genetik,
ada ayam yang memiliki lemak berwarna kuning atau putih, dan ada yang berbau
anyir ataupun amis. Pada umumnya ayam dapat menghasilkan karkas yang
berkualitas adalah ayam yang secara genetik tidak mmenimbun terlalu banyak
lemak dalam tubuhnya.
Faktor usia ayam
Semakin tua usia ayam, meskipun jaringan
ikat daging baik, tetapi penimbunan lsemakin besar. Hal ini akan mempengaruhi
rasa dan aroma daging ayam. Sebaliknya, pada ayam yang berusia muda, hamper
tidak terjadi usaha penimbunan lemak yang berlebihan. Sehingga rasa dan aroma
dagingnya relatif enak.
Faktor jenis kelamin
Penimbunan lemak pada ayam jantan
relatif lebih kecil dari ayam betina. Sehingga karkas atau daging ayam jantan
cenderung lebih enak.
Faktor makanan
Komposisi makanan yang dikonsumsi oleh
ayam berhubungan erat dengan rasa dan aroma daging ayam. Pemberian makanan
dengan tepung ikan , akan menghasilkan daging dan lemak yang memiliki rasa dan
aroma ikan laut. Sebaliknya, pemberian makanan dengan bahan baku jagung,
akan menghasilkan daging dengan rasa dan aroma yang enak. Selain itu, jaringan ikat
daging lebih rapat dan lembut (Murtidjo, 2003)
kandungan
gizi daging ayam per 100 g Menurut USDA
air (65 g),
energi (215 kkal),
protein (18 g),
lemak (15 g),
lemak jenuh (4 g),
kolesterol (75 mg),
kalsium (11 mg),
besi (0,9 mg),
magnesium (20 mg),
fosfor (147 mg),
kalium (189 mg),
natrium (70 mg), dan
seng (1,3 mg).
adapun vitamin dalam daging ayam antara
lain vitamin C, vitamin B1 (hiamin), riboflavin, niacin, vitamin
B-6(pyridoxamine), folat, vitamin B-12, vitamin A, vitamin E (tocopherol),
vitamin D dan vitamin K.
Sources:
http://astriparamithadewi.blogspot.co.id/2009/12/pengetahuan-bahan-pangan-daging-ayam.html
Tauge (taoge atau toge)
Tauge (taoge atau toge) merupakan
kecambah yang berasal dari biji-bijian, seperti kacang hijau dan kacang
kedelai. Namun yang terjadi di masyarakat, ketika seseorang mengatakan Taoge
biasanya merujuk pada kecambah dari kacang hijau. Sedangkan kata kecambah
berarti merujuk pada kecambah dari biji kacang kedelai. Bentuk kecambah
diperoleh setelah biji diproses selama beberapa hari. Proses tersebut dinamakan
sebagai perkecambahan.
Tauge biasanya dimanfaatkan sebagai
campuran masakan seperti tumis. Misalnya tumis tahu, tempe atau udang sering
dicampur dengan tauge.
Kandungan Gizi Tauge (Kecambah)
Bila dibandingkan dengan bijinya,
kecambah atau taoge lebih bergizi. Protein taoge lebih tinggi dibandingkan
dengan protein biji aslinya. Hal itu terjadi karena selama proses menjadi
kecambah terjadi pembentukan asam-asam amino esensial yang merupakan penyusun
protein.
Proses berkecambah (germinasi)
meningkatkan daya cerna karena berkecambah merupakan proses katabolis yang
menyediakan zat gizi penting untuk pertumbuhan tanaman.
Kandungan gizi yang terdapat pada taoge
adalah vitamin A, B kompleks, C, E, serta mineral seperti kalsium, zat besi,
magnesium, kalium, serat, folat, asam amino, dan protein.
Kandungan
gizi dalam 100 gram taoge:
Energi 23 kal
Protein 2,9 g
Lemak 0,2 g
Karbohidrat 4,1 g
Serat 1,0 g
Kalsium 29 mg
Fosfor 69 mg
Zat Besi 0,8 mg
Vitamin A 10 IU
Vitamin B1 0,07 mg
Vitamin C 15 mg
Air 92,4 g
Bagi penderita asam urat, sebaiknya
berhati-hati mengonsumsi taoge karena berasal dari kacang-kacangan yang dapat
menaikkan kadar asam urat.
Manfaat
Tauge Bagi Kesehatan
Karena kandungan nutrisi dan vitaminnya
yang cukup banyak, taoge sangat bermanfaat bagi kesehatan jika dikonsumsi
secara teratur. Berikut ini beberapa manfaat tauge bagi kesehatan:
-Mencegah kanker
Karena banyak mengandung serat dan air,
taoge membantu pengeluaran kotoran dalam usus besar sehingga tidak memberi
kesempatan karsinogen (zat-zat penyebab kanker) menempati di dinding usus yang
menyebabkan kanker usus besar. Penelitian di AS menunjukkan, pria yang banyak
makan bahan makanan yang mengandung coumestrol yang terdapat pada taoge, jarang
terkena kanker prostat.
-Mencegah serangan jantung
Saponin pada taoge dapat menurunkan
kadar kolesterol "jahat" LDL tanpa mengganggu kandungan HDL, si
kolesterol "baik". Dengan demikian, risiko terkena serangan
jantungnya turun.
-Menguatkan tulang
Kandungan coumestrol yang merupakan
estrogen alami berfungsi sama dengan esterogen sintetis tapi lebih baik karena
tidak memiliki efek samping. Estrogen dalam taoge dapat meningkatkan kepadatan
tulang, susunan tulang, dan mencegah pengeroposan tulang (osteoporosis).
-Meningkatkan kekebalan tubuh
Taoge kaya zat antioksidan yang
membentengi tubuh dari radikal bebas perusak sel DNA. Demikian juga kandungan
saponinnya dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
-Meningkatkan kesuburan
Vitamin E yang banyak terkandung pada
taoge dapat membantu meningkatkan kesuburan pada kaum perempuan, membantu
mencegah kanker payudara, gejala PMS, pramenopause, dan gangguan akibat
menopause. Sebagai sumber antioksidan, taoge juga mampu memperlambat proses
penuaan dini.
-Kecantikan kulit
Taoge baik untuk kecantikan, tentu saja
karena kandungan vitamin E-nya. Vitamin ini berfungsi membantu meremajakan dan
menghaluskan kulit, menghilangkan vlek-vlek hitam pada wajah, menyembuhkan
jerawat, menyuburkan rambut, dan melangsingkan tubuh.
-Melancarkan pencernaan
Karena sifatnya yang basa, taoge sangat
baik untuk menjaga keasaman lambung dan memperlancar pencernaan.
-Manfaat taoge untuk mencegah gangguan
menstruasi dan menopause
Kemampuan de-oksidasi yang dimiliki
tauge dapat dengan meningkatkan sirkulasi aliran darah untuk menghindari serta
menetralkan faktor yang dapat mengganggu menstruasi.
-Jika Anda sering mengkonsumsi tauge
sebelum menstruasi, maka Anda akan terhindar dari seluruh masalah yang mungkin
terjadi selama menstruasi,konsumsi touge secara teratur juga baik untuk
menghindarai menopause dini
-Manfaat tauge untuk kesehatan Liver
(hati)
Tauge sangat bermanfaat untuk kesehatan
hati. Tauge mengandung banyak lesitin yang membantu untuk menjaga kadar
kolesterol darah dan juga mengurangi lemak hati, yang pada gilirannya membantu
mencegah penumpukan lemak dalam hati yang bisa menyebabkan gangguan hati.
-Manfaat lainnya
Taoge juga bisa dipakai sebagai penurun
demam, antihipertensi, meningkatkan energi serta penawar racun.
Sources:
http://www.kerjanya.net/faq/18388-tauge.html
http://manfaatnyasehat.blogspot.co.id/2014/01/kandungan-gizi-tauge-kecambah-dan.html
http://manfaatnyasehat.blogspot.co.id/2014/01/kandungan-gizi-tauge-kecambah-dan.html
Komentar
Posting Komentar